Aku pernah iseng bertanya, apakah dia benar-benar mencintai laki-laki itu, laki-laki yang baru dikenalnya dan hendak menggenapinya itu?

Dan dengan jujur dan polos dia menjawab:

“Belum, bagaimana bisa mencintai jika belum kenal lama, jika belum dekat. Aku tahu kalau rasa cinta tidak bisa dipaksa. Tapi hati bisa dikondisikan. Aku hanya akan berusaha untuk menajadi pasangan yang baik baginya, berusaha untuk menjalankan hak dan kewajibanku sebaik mungkin, dan dia juga sudah berjanji akan melakukan hal yang sama. Bagi sepasang manusia yang saling menggenapi, mencintai adalah salah satu kewajiban. Tuhan sudah menjodohkan aku dan dia, aku punya kewajiban untuk mencintainya.”

“…”

“Jadi tak perlu ditanyakan lagi cinta atau tidak. Setelah semuanya sah, cinta akan langsung menjelma menjadi tanggungjawab, menjadi hak dan kewajiban dalam keseharian. Toh, ada sepasang manusia yang dijanjikan berjodoh bukan hanya di dunia, tapi sampai di syurga kelak; sepasang manusia yang saling mencintai karena-Nya. Dan aku berharap bisa termasuk ke dalamnya.”

Genap, Nazrul Anwar